News
- Judul
- Jelang Vaksinasi Jokowi, Ramai-ramai Saham KAEF Ditransaksikan
- Penulis
- Tetsu Mulia
- Tanggal Diciptakan
- 01/12/2021
- Lampiran0
- Views
- 233
Saham emiten farmasi BUMN, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ramai ditransaksikan oleh investor di pasar modal pada perdagangan Senin kemarin (11/1/2021). Nilai transaksi saham KAEF mencapai Rp 820 miliar.
Data BEI menunjukkan, volume perdagangan saham KAEF juga tinggi mencapai 135,1 juta saham.
Harga saham KAEF pun ditutup melesat 20% di posisi Rp 6.450/saham, bersama dengan saham ‘saudaranya’ PT Indofarma Tbk (INAF) yang juga meroket 25% di level Rp 6.250/saham.
Dalam sepekan terakhir saham anak usaha PT Bio Farma, Holding BUMN Farmasi, ini mencuat 51%, 3 bulan terakhir meroket 119% dan 6 bulan terakhir juga terbang 531%.
Saham KAEF bertengger di deretan saham-saham paling aktif diperdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, jelang sentimen positif vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai pada Rabu pekan ini, 13 Januari 2021.
Kabar baik datang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lembaga ini akhirnya merilis izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 yakni vaksin China Sinovac, dengan nama CoronaVac.
Vaksin ini resmi mendapatkan EUA atau Emergency Use Authorization kendati tingkat efikasi masih rendah.
Untuk efikasi, BPOM menyebutkan berdasarkan uji klinik di Bandung, vaksin CoronaVac Sinovac ini memiliki tingkat efikasi tercatat 65,3% di Indonesia.
Sebagai perbandingan, berdasarkan laporan dari efficacy vaksin di Turki adalah sebesar 91,25% serta di Brazil sebesar 78%.
Hasil tersebut sudah sesuai dengan persyaratan WHO di mana minimal efficacy vaksin adalah 50%.
Efikasi adalah persentase penurunan kejadian penyakit pada kelompok orang yang divaksinasi, dalam konteks penelitian.
Hubungannya dengan KAEF adalah, Bio Farma, induk KAEF, adalah BUMN yang bertanggungjawab untuk vaksin ini. Dengan adanya vaksin, dinilai akan perlahan memulihkan perekonomian nasional.
Selain itu, KAEF juga mendapatkan sentimen positif yakni kerja sama dengan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
Keduanya menandatangani Head Of Agreement (HoA) untuk membangun Pabrik Farmasi Paracetamol dengan kapasitas 3800 ton per annum (TPA) dari turunan produk Petrokimia yaitu Benzene.
Salin URL
Pilih semua URL dibawah untuk disalin
Edit komentar
Masukkan kata sandi untuk mengedit postingan
Hapus komentarHapus postingan
Masukkan kata sandi untuk menghapus postiingan