Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan ada 25 proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang siap dilelang alias ready to offer pada 2021. 

Total nilai proyek itu mencapai Rp286,8 triliun. Adapun, mayoritas proyek KPBU yang berstatus ready to offer ini merupakan proyek jalan dan jembatan. Selain itu, terdapat beberapa pekerjaan lainnya seperti proyek konstruksi rumah susun, konstruksi bendungan, dan sistem penyediaan air minum (SPAM).

Tentu, peluang ini tidak akan dilewatkan oleh kontraktor pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Proyek KPBU memang  menjadi salah satu prioritas dalam pencapaian target kontrak baru perseroan.

Manajemen WSKT, seperti dikutip Bisnis Indonesia, mengatakan, perseroan membidik sejumlah proyek yang kini masuk dalam tahap evaluasi lelang. Proyek ini berpotensi masuk ke dalam catatan kontrak baru WSKT. 

Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan gedung, jalur kereta api, pelabuhan, dan proyek penyediaan air minum. Total nilainya mencapai Rp 1,5 triliun. 

Manajemen Waskita Karya memproyeksikan sektor infrastruktur akan berkontribusi 58% atau sekitar Rp18 triliun dari target total kontrak baru di 2021. Perseroan berharap bisa mengantongi Rp 32 triliun kontrak baru hingga penghujung tahun nanti. 

Awal tahun ini, WSKT  menggandeng PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) dalam proyek pembangunan tenaga listrik energi baru dan terbarukan (EBT) senilai Rp12,5 triliun.

Pada perdagangan Rabu (3/2), saham WSKT ditransksikan investor dengan total nilai sebesar Rp 250,53 miliar. Nasabah Mirae Asset Sekuritas Indonesia tercatat melakukan pembelian dengan total nilai Rp 52,54 miliar.