News
- Lampiran0
- Views
- 1184
Konten
Emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, PT Cipta Kridatama, berencana mengembangkan tambang emas dan nikel
Manajemen mengungkapkan studi mengenai pengembangan tambang tersebut sedang dilakukan.
Grup ABM memang masih mengandalkan batu bara, tetapi tidak menutup diri dan mengevaluasi tambang yang potensial seperti emas dan nikel.
Dilansir Investor Daily, Direktur Utama Cipta Kridatama Feriwan Sinatra mengatakan tambang emas dan nikel dipilih karena permintaannya cukup tinggi ke depan, seperti emas untuk perhiasan dan sebagai investasi.
Sedangkan nikel sangat dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan baterai. Sejauh ini, perseroan sedang mengumpulkan data dan menyiapkan sumber daya manusia untuk menggarap tambang itu.
"Untuk eksploitasinya belum, sekarang kami sedang melakukan riset dan menyiapkan orang-orang terkait pengembangan tambang itu," katanya.
Namun dia mengatakan industri batu bara diramal masih akan bertumbuh dalam 15-20 tahun mendatang, seiring dengan maraknya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Sebab itu, batu bara masih seksi. Grup ABM Investama juga masih menjadikan bisnis batu bara sebagai bisnis utama.
Pengembangan tambang emas dan nikel ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Grup ABM Investama.
Data BEI mencatat saham ABMM pada sesi I, Senin ini (26/7) ditutup naik 4,45% di Rp 1.290saham.
Nilai transaksi mencapai Rp 240 juta dengan volume perdagangan 186.500 saham.
Sebulan terakhir saham ABMM melesat 59% dan 3 bulan terakhir terbang 65%.
Salin URL
Pilih semua URL dibawah untuk disalin
Edit komentar
Masukkan kata sandi untuk mengedit postingan
Hapus komentarHapus postingan
Masukkan kata sandi untuk menghapus postiingan