News
- Judul
- Adaro Perpanjang Pelaksanaan Buyback Saham Rp 4 T
- Tanggal Diciptakan
- 12/27/2021
- Lampiran0
- Views
- 745
Dalam pengumuman yang disampaikan manajemen ADRO, periode buyback saham itu diperpanjang sejak 24 Desember 2021 sampai denagn 23 Maret 2021.
"Perseroan bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu pembelian kembali saham Perseroan selama 3 bulan sejak tanggal keterbukaan informasi ini karena akan berakhirnya periode pembelian kembali saham perseroan pada 26 Desember 2021," ungkap Sekretaris Perusahaan Adaro, Mahardika Putranto, dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (27/12/2021).
Perseroan berkeyakinan, pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut.
"Pembelian kembali saham Perseroan akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku," kata Mahardika.
Sebelumnya, emiten pertambangan batu bara ini berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. Perseroan akan menggunakan dana dari kas internal untuk pembelian kembali saham ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen Adaro, pelaksanaan buyback saham tersebut tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dan tetap menjaga jumlah saham beredar di publik (free float) sebesar 7,5% berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 2/2013 dan Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 3/2020.
"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode 3 bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi ini yakni tanggal 27 September 2021 sampai dengan tanggal 26 Desember 2021," ungkap manajemen Adaro, Senin (27/9/2021).
"Jika dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham perseroan telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham," tulis manajemen.
Dampak dari buyback ini akan mengurangi jumlah aset dan ekuitas perseroan sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun.
"Perseroan berharap dengan dilaksanakannya pembelian kembali saham perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan 4 kepercayaan investor sehingga harga saham Perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental perseoran yang sebenarnya," ungkap Adaro.
Di pasar modal, sejak awal tahun ini, harga saham ADRO terpantau menguat sebesar 54,55% dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 70,69 triliun.
Salin URL
Pilih semua URL dibawah untuk disalin
Edit komentar
Masukkan kata sandi untuk mengedit postingan
Hapus komentarHapus postingan
Masukkan kata sandi untuk menghapus postiingan