News
- Judul
- FLASH: Harga Emas Melesat, Ini Strategi ANTM Tahun Ini
- Penulis
- Tetsu Mulia
- Tanggal Diciptakan
- 03/14/2022
- Lampiran0
- Views
- 325
Kenaikan harga komoditas seperti emas dan nikel sebagai imbas invasi Rusia ke Ukraina menjadi momentum positif bagi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Corporate Secretary Antam Yulan Kustiyan mengatakan bahwa pada tahun ini, perseroan memiliki sejumlah strategi untuk memanfaatkan momentum positif tersebut.
"Memanfaatkan momentum ini, pada 2022 Antam akan memaksimalkan produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung serta memaksimalkan penjualan yang dilakukan melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 11 Kota Besar Indonesia, kegiatan pameran maupun penjualan daring melalui www.logammulia.com dan tokopedia Butik Emas ANTAM Official,” kata Yulan, dikutip Bisnis.com, Senin (14/3/2022).
Lebih lanjut, Antam menargetkan pertumbuhan penjualan emas yang stabil sebesar 28 ton pada tahun ini. Perseroan juga optimistis bahwa emas akan tetap menjadi pilihan investasi safe haven bagi masyarakat dalam jangka panjang dan menengah.
Sementara untuk segmen nikel, Antam fokus pada pencapaian target produksi serta pejualan tahun ini. Salah satunya dengan konsisten melakukan pengendalian biaya tunai produksi dalam level yang terjaga tetap efisien untuk menciptakan keuntungan yang berkelanjutan.
“Perusahaan juga berfokus pada peningkatan output produksi komoditas inti termasuk nikel, untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. Kami meyakini, melihat tren yang ada dapat meningkatkan capaian kinerja positif perusahaan terutama dari komoditas nikel,” ujar Yulan.
Pada 2021, kinerja produksi emas Antam mencapai 1,69 ton, atau naik 1% dibandingkan capaian produksi emas periode 2020 sebesar 1,67 ton. Capaian penjualan unaudited emas pada tahun 2021 tercatat sebesar 29,38 ton, atau naik 33% dibandingkan tingkat penjualan pada tahun 2020 sebesar 22,10 ton.
Di periode sama pula, Antam mencatatkan penjualan logam mulia tertinggi di pasar domestik (unaudited) sepanjang sejarah Perusahaan, yakni sebesar 28,28 ton, atau tumbuh 44% dari capaian penjualan logam mulia di pasar domestik 2020 sebesar 19,70 ton.
“Berkaca dari hal tersebut, Antam optimistis akan mampu kembali mencatatkan kinerja positif pada 2022, terlebih dengan upaya-upaya inovasi produk yang dilakukan, serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik,” katanya.
Yulan menambahkan, produk feronikel Antam sepenuhnya dijual di pasar ekspor, sementara pelanggan bijih nikel Antam semua berasal dari pasar domestik. Pada 2021, volume produksi feronikel Antam tanpa diaudit sebanyak 25.818 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Produksi tersebut relatif stabil apabila dibandingkan tingkat produksi feronikel 25.970 ton pada 2020.
Sementara itu, ANTM memproduksi 11,01 juta wet metric ton (wmt) bijih nikel pada 2021, atau melesat 131% dibandingkan dengan tingkat produksi pada 2020 sebanyak 4,76 juta wmt.
Dari lantai bursa, pergerakan saham ANTM tercatat turun 3,17% ke level 2.440/saham pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Salin URL
Pilih semua URL dibawah untuk disalin
Edit komentar
Masukkan kata sandi untuk mengedit postingan
Hapus komentarHapus postingan
Masukkan kata sandi untuk menghapus postiingan